Selasa, 18 Juni 2013

Laboratorium Parasitologi yang Representatif

Parasitologi adalah adalah suatu ilmu cabang biologi yang mempelajari tentang semua organisme parasit. Tetapi dengan adanya kemajuan ilmu, parasitologi kini terbatas mempelajari organisme parasit yang tergolong hewan parasit, meliputi: protozoa, helminthes, arthropoda dan insekta parasit, baik yang zoonosis ataupun anthroponosis. Cakupan parasitologi meliputi taksonomi, morfologi, siklus hidup masing-masing parasit, serta patologi dan epidemiologi penyakit yang ditimbulkannya. Organisme parasit adalah organisme yang hidupnya bersifat parasitis; yaitu hidup yang selalu merugikan organisme yang ditempatinya (hospes). Predator adalah organisme yang hidupnya juga bersifat merugikan organisme lain (yang dimangsa). Bedanya, kalau predator ukuran tubuhnya jauh lebih besar dari yang dimangsa, bersifat membunuh dan memakan sebagian besar tubuh mangsanya. Sedangkan parasit, selain ukurannya jauh lebih kecil dari hospesnya juga tidak menghendaki hospesnya mati, sebab kehidupan hospes sangat essensial dibutuhkan bagi parasit yang bersangkutan.
Menyadari akibat yang dapat ditimbulkan oleh gangguan parasit terhadap kesejahteraan manusia, maka perlu dilakukan usaha pencegahan dan pengendalian penyakitnya. Sehubungan dengan hal tersebut maka sangat diperlukan suatu pengetahuan tentang kehidupan organisme parasit yang bersangkutan selengkapnya. Tujuan pengajaran parasitologi, dalam hal ini di antaranya adalah mengajarkan tentang siklus hidup parasit serta aspek epidemiologi penyakit yang ditimbulkannya. Dengan mempelajari siklus hidup parasit, kita akan dapat mengetahui bilamana dan bagaimana kita dapat terinfeksi oleh parasit, serta bagaimana kemungkinan akibat yang dapat ditimbulkannya. Selanjutnya ditunjang oleh pengetahuan epidemiologi penyakit, kita akan dapat menentukan cara pencegahan dan pengendaliannya.
Laboratorium parasitologi adalah salah satu sarana yang digunakan untuk penelitian dan pemeriksaan berbagai jenis parasit. Berbagai jenis parasit dari jenis amoeba,protozoa,jamur,dan lainnya bisa diperiksa di laboratorium parasitologi dengan bantuan mokroskop. Sedangkan jenis cacing dan serangga bisa diamati secara makroskopis.


URAIAN

A.    Pengertian
Laboratorium parasitologi adalah salah satu sarana yang digunakan untuk penelitian dan pemeriksaan berbagai jenis parasit. Berbagai jenis parasit dari jenis amoeba,protozoa,jamur,dan lainnya bisa diperiksa di laboratorium parasitologi dengan bantuan mokroskop. Sedangkan jenis cacing dan serangga bisa diamati secara makroskopis.
Laboratorium Parasitologi mengembangkan kompetensi mahasiswa dalam mengidentifikasi berbagai organisme yang tergolong parasit, diantaranya protozoa darah, protozoa usus, protozoa jaringan, Nemathoda jaringan, Nemathoda usus, Cestoda, Trematoda, serta pemeriksaan tinja umtuk identifikasi parasit dan sediaan darah malaria.  Identifikasi dilakukan melalui pengamatan langsung pada preparat parasitologi dengan bantuan mikroskop dan pembuatan preparat. Laboratorium parasit dilengkapi dengan mikroskop binokuler, digital camera DCE-2, alat dan bahan pembuatan preparat.
Laboratorium Entomologi-Parasitologi merupakan laboratorium pengembangan keilmuan dan pelayanan yang terdiri dari 3 bidang, yaitu  Entomologi, Parasitologi dan Akarologi. Pengembangan keilmuan dan pelayanan dalam tiga bidang tersebut diupayakan dalam rangka ikut berperan dalam meningkatkan pelayanan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
B.     Fungsi
1.      Melakukan identifikasi parasit yang terkandung dalam suatu sampel
2.      Melakukan penelitian yang berhubungan dengan parasit
3.      Menegakkan diagnosa dokter
4.      Melakukan pengamatan jenis –jenis parasit baik secara makroskopis maupun mikroskopis
Laboratorium Parasitologi merupakan 1 dari 12 laboratorium penunjang pendidikan yang dimiliki oleh Fakultas Kedokteran UNISSULA Semarang. Laboratorium ini terletak di Gedung paling timur Lantai 1 di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang (RSISA) Jl. Raya Kaligawe Km. 4 Semarang 5011
Di laboratorium ini kita akan mempelajari tentang agent, vektor dan penyakit yang memiliki keterlibatan adanya parasit di dalamnya, seperti insecta, helminthes, dan protozoa.
Setelah melakukan praktikum di laboratorium parasitologi, para praktikan diharapkan mampu mengetahui, mengenal dan memahami tentang penyakit yang memiliki keterlibatan adanya parasit, memahami dan bisa melakukan pemeriksaan laboratorik yang dapat dilakukan untuk menegakkan adanya penyakit yang disebabkan oleh parasit, dan mengetahui morfologi dari parasit yang menjadi penyebab atau perantara suatu penyakit.

Sabtu, 15 Juni 2013

VISIT TWO



La sindrome metabolica sta diventando sempre più comune negli Stati Uniti. I ricercatori non sono sicuri se la sindrome è dovuta ad una singola causa, ma di tutti i rischi per la sindrome sono correlati all'obesità.
I due più importanti fattori di rischio per la sindrome metabolica sono:
  • Peso supplementare intorno alle parti medie e superiori del corpo (centrale obesità ). Il corpo può essere descritto come "a forma di mela."
  • Insulino- resistenza. Il corpo usa l'insulina meno efficace del normale. Insulina è necessaria per aiutare a controllare la quantità di zucchero nel corpo. Come risultato, lo zucchero nel sangue e livelli di grasso aumento.
Altri fattori di rischio includono:
  • Invecchiamento
  • I geni che aumentano la probabilità di sviluppare questa condizione
  • Cambiamenti ormonali
  • Mancanza di esercizio fisico
Le persone che hanno la sindrome metabolica spesso hanno altri due problemi che può causare sia la condizione o peggiorare la situazione:
  • L'eccesso di coagulazione del sangue
  • Aumento dei livelli di sostanze nel sangue che sono un segno di infiammazione in tutto il corpo

DIAGNOSI

La sindrome metabolica è presente se si dispone di tre o più dei seguenti segni:
  • Pressione arteriosa uguale o superiore a 130/85 mmHg
  • Glicemia a digiuno (glucosio) pari o superiore a 100 mg / dL
  • Grande circonferenza della vita (lunghezza intorno alla vita):
    • Gli uomini - o più di 40 pollici
    • Donna - 35 pollici o più
  • Bassi livelli di colesterolo HDL:
    • Uomo - sotto 40 mg / dL
    • Donna - sotto i 50 mg / dL
  • Trigliceridi pari o superiore a 150 mg / dL

Trattamento

L'obiettivo del trattamento è quello di ridurre il rischio di malattie cardiache e diabete.
Il medico consiglia di cambiare stile di vita o farmaci per aiutare a ridurre la pressione sanguigna, il colesterolo LDL, e di zucchero nel sangue.
  • Perdere peso. L'obiettivo è quello di perdere tra il 7% e il 10% del vostro peso attuale. Probabilmente avrete bisogno di mangiare 500 - 1.000 calorie in meno al giorno.
  • Ottenere 30 minuti di esercizio fisico di intensità moderata, come camminare, 5-7 giorni alla settimana.
  • Abbassare il colesterolo con la perdita di peso, l'esercizio fisico, e il colesterolo farmaci abbassamento, se necessario.
  • Abbassare la pressione sanguigna con la perdita di peso, l'esercizio fisico, e la medicina, se necessario.
Alcune persone possono beneficiare di tutti i giorni a basse dosi di aspirina .
Le persone che fumano dovrebbero smettere.

Aspettative (prognosi)

Le persone con sindrome metabolica presentano un aumentato rischio a lungo termine per lo sviluppo di malattie cardiache, diabete di tipo 2, l'ictus, malattie renali, e la scarsa fornitura di sangue alle gambe.

Chiamare il vostro fornitore di assistenza sanitaria

Chiamate il vostro medico se si hanno segni o sintomi di questa condizione.

Riferimenti

  1. Inzucchi SE, Sherwin RS. Diabete mellito di tipo 2. In: Goldman L, Schafer AI, a cura di Cecil Medicina.. 24 ° ed. Philadelphia, PA: Saunders Elsevier, 2011: cap 237.
  2. Alberti KG, Eckel RH, Grundy SM, Zimmet PZ, Cleeman JI, Donato KA, et al. Armonizzare la sindrome metabolica: una dichiarazione intermedia comune del Diabetes Federation Gruppo Internazionale di Epidemiologia e Prevenzione: National Heart, Lung, and Blood Institute, American Heart Association, World Heart Federation, International Society Aterosclerosi e Associazione Internazionale per lo Studio dell'Obesità . Circolazione. 2009; 120:1640-1645. [ ]
  3. Rosenzweig JL, Ferrannini E, Grundy SM, Haffner Sm, Heine RJ, Horton ES, et al. La prevenzione primaria delle malattie cardiovascolari e diabete di tipo 2 in pazienti a rischio metabolico:. L'Endocrine Society guida di pratica clinica J Clin Endocrinol Metab. 2008; 93:3671-3689. [ ]

visit



 versi bahasa belanda


Metabool syndroom wordt steeds meer en vaker in de Verenigde Staten. Onderzoekers zijn niet zeker of het syndroom is te wijten aan een enkele oorzaak, maar alle van de risico's voor het syndroom gerelateerd zijn aan overgewicht.
De twee belangrijkste risicofactoren voor metabolisch syndroom zijn:
  • Extra gewicht rond het midden en de bovenste delen van het lichaam (centrale obesitas ). Het lichaam kan worden beschreven als "appelvormige."
  • Insuline resistentie. Het het lichaam gebruikt insuline minder effectief dan normaal. Insuline is nodig om controle van de hoeveelheid suiker in het lichaam. Daardoor bloedsuiker en vet stijgen.
Andere risicofactoren zijn:
  • Veroudering
  • Genen die je meer kans op deze aandoening te ontwikkelen
  • Hormonale veranderingen
  • Gebrek aan lichaamsbeweging
Mensen met metabool syndroom hebben vaak twee andere problemen die ofwel kan de aandoening of maak het nog erger:
  • Overtollige bloedstolling
  • Verhoogde niveaus van het bloed die een teken van ontsteking in het lichaam

Tekenen en testen

Metabool syndroom is aanwezig als je drie of meer van de volgende symptomen:
  • Bloeddruk gelijk aan of hoger dan 130/85 mmHg
  • Nuchtere bloedsuiker (glucose) gelijk aan of hoger dan 100 mg / dL
  • Grote tailleomtrek (lengte rond de taille):
    • Heren - 40 inch of meer
    • Vrouwen - 35 inch of meer
  • Lage HDL-cholesterol:
    • Mannen - onder de 40 mg / dL
    • Vrouwen - onder de 50 mg / dL
  • Triglyceriden gelijk aan of hoger dan 150 mg / dL

Behandeling

Het doel van de behandeling is om uw risico op hart-en vaatziekten en diabetes te verminderen.
Uw arts zal veranderingen in levensstijl of medicijnen raden te helpen verminderen uw bloeddruk, LDL-cholesterol en bloedsuiker.
  • Afvallen. Het doel is om te verliezen tussen de 7% en 10% van je huidige gewicht. U zult waarschijnlijk moeten eten 500 - 1000 minder calorieën per dag.
  • Krijg 30 minuten van matige intensiteit van de training, zoals wandelen, 5 - 7 dagen per week.
  • Verlaag je cholesterol met gewichtsverlies, lichaamsbeweging, en cholesterolverlagende medicijnen, indien nodig.
  • Verlaag uw bloeddruk met behulp van gewichtsverlies, lichaamsbeweging en medicijnen, indien nodig.
Sommige mensen kunnen profiteren van de dagelijkse lage dosis aspirine .
Mensen die roken moeten stoppen.

Verwachtingen (prognose)

Mensen met het metabool syndroom hebben een verhoogd risico op lange termijn voor de ontwikkeling van hart-en vaatziekten, type 2 diabetes, beroertes, nierziekte, en een slechte bloedtoevoer naar de benen.

Bellen met uw zorgverzekeraar

Bel uw zorgverzekeraar als u tekenen of symptomen van deze aandoening.

Referenties

  1. Inzucchi SE, Sherwin RS. Type 2 diabetes mellitus. In: Goldman L, Schafer AI, eds Cecil Medicine.. 24e uitg. Philadelphia, PA: Saunders Elsevier, 2011: hoofdstuk 237.
  2. Alberti KG, Eckel RH, Grundy SM, Zimmet PZ, Cleeman JI, Donato KA, et al.. Harmonisering van het metabool syndroom: een gezamenlijke tussentijdse verklaring van de Internationale Diabetes Federatie Task Force voor Epidemiologie en preventie: National Heart, Lung, and Blood Institute, American Heart Association; World Heart Federation en de International Atherosclerose Society, en Internationale Vereniging voor de Studie van Obesitas . Circulation. 2009, 120:1640-1645. [ ]
  3. Rosenzweig JL, Ferrannini E, Grundy SM, Haffner Sm, Heine RJ, Horton ES, et al.. Primaire preventie van hart-en vaatziekten en type 2 diabetes bij patiënten met metabool risico:. Een Endocrine Society praktijkrichtlijn J Clin Endocrinol Metab. 2008; 93:3671-3689. [ ]